Tuesday, December 27, 2005

SATA Disk Configuration

Untuk keperluan pembelian suatu server yang nantinya akan menjalankan database yang cukup besar tentunya harus dilakukan uji coba terhadap server yang akan digunakan, sebelum dilakukan pembelian. Dan dengan banyaknya jenis server saat ini yang dapat dimanfaatkan serta menawarkan feature yang lebih dari masing-masing vendor, menyebabkan kita harus lebih hati-hati dalam menentukan pilihan.

Tidak hanya perbandingan dari sisi harga tapi kualitas server (availability, realiability, kemudahan konfigurasi) haruslah menjadi pertimbangan utama, bisa jadi server yang mahal belum tentu kualitasnya baik, hal ini kembali kepada orangnya yang menggunakan baik itu administrator sendiri ataupun user-nya.

Tujuan dari test server

Tujuan dari testing server ini adalah untuk melihat apakah server yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan saat ini? Juga apakah semua feature yang ditawarkan sesuai dengan apa adanya? Dan banyak lain lagi tujuan dari testing server ini. Dalam kondisi saat ini dilakukan testing untuk keperluan:

  1. Kebutuhan storage untuk database server
  2. Konfigurasi RAID0 dan RAID1 untuk SATA disk-nya
  3. Performance dari server setelah install database server
  4. Kelayakan server untuk digunakan di kantor

Skenario untuk test server

Agar testing terdokumentasi dengan baik maka harus dibuat skenario/model testing yang digunakan. Untuk detailnya adalah sebegai berikut:

  1. Konfigurasi Disk SATA Raid0 + 1 dengan rincian sebagai berikut:
    1. Disk untuk OS (operating system) Raid-1 (mirror) 1 disk à 2 disk diperlukan
    2. Disk untuk data RAID-0 + 1 2 disk à 4 disk diperlukan
    3. Disk untuk archive log dan mirrlog menggunakan RAID-1 à 2 disk diperlukan
  2. Instalasi Operating System (OS) Linux RedHat Enterprise 4, disesuai untuk konfigurasi oracle database.
  3. Install Oracle database 10gR2
  4. Import Data dari Data sebelumnya/test data
  5. Test aplikasi

Kendala yang dihadapi

  1. Kemampuan adapter SATA dengan RAID-0 dan RAID-1, ternyata TIDAK sesuai dengan spek yang dibutuhkan, artinya dia hanya bisa berdiri sendiri tanpa bisa mengkombinasikan RAID0+1.
  2. Ternyata... nih... maximum disk untuk array hanya 4 disk, jadi kalo sudah 4 disk apapun jenis RAID-nya tidak bisa dipake hehehehe... katanya si vendor harus beli card adapter lagi :(
  3. Sistem Operasi Linux RedHat Enterprise Tidak dapat mengenali disk SATA tersebut, padahal driver bawaan server telah disiapkan. LUCU ya siapa coba yang salah? hehehehe
  4. Dengan kondisi tersebut tentunya test server tentunya dapat dinyatakan batal!
  5. Telah di Coba juga dengan sistem operasi M$ Windows 2003, tetap tidak dikenali tuh hardisk?
Kesimpulan?
Untuk saat ini "Gatot" hehehee.. alias gagal total :P tapi mudah-mudah next time ada solusinya ;-). Lebih baik menggunakan SCSI disk dengan Controller SCSI-nya yang ada, karena lebih memungkinkan untuk melakukan kombinasi RAID jangan melihat di harganya aja yang murah jack! @#$^#%$(#$&)#$ tapi bagaimanapun juga itu adalah pengalaman yang berharga buat kita ....


0 Comments:

Post a Comment

<< Home