Wednesday, August 29, 2007

Intip Road Map Materi Perkuliahan di negeri tercinta

Ah.. lupa tanggal dan harinya, yang pasti saya baca artikel di Republika, 50 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, 22 diantaranya swasta.
Perlahan artikel itu dibaca pelan, takut ada yang salah. Ternyata memang ada kalimat yang menurut yang membuat takut.. dimana pertnyataan tersebut ... jika kuliah di pt ini lulusannya dijamin, bisa diandalkan.

Terus... akhitnya gw harus berfikir... bagaimana tidak kampus gw tercinta tidak termasuk dalam list tersebut, karena jika dimuat list seperti itu tentunya akan "menjatuhkan" reputasi perguruan tinggi yang tidak masuk kedalam list tersebut. Padahal perguruan gw tercinta terakreditasi "A" bayangkan? :(
Trisakti yang punya nama besar tidak masuk juga... terus gw mikir dasarnya apa ya list tersebut?

Ini analisa gw pribadi, ternyata yang masuk ke list tersebut adalah binus salah satunya, ternyata binus jika dilihat kurikulumnya tentunya mengikuti kondisi saat ini, jadi apa yang dibutuhkan oleh dunia bisnis dia sediakan! ini juga dilakukan UI untuk FILKOMnya
Bayangkan UI bisa kerjasama dengan SAP dengan 10.000 users hmm... nilai yang cukup besar bukan? apakah ERP itu hanya SAP? tentu tidak... semua itu ada alasannya yang pasti mengikuti apa yang dibutuhkan pasar saat ini, agar mahasiswa dapat bersaing dan siap kerja!

Apakah UG tidak melakukan hal tersebut? ada beberapa hal yang perlu dicermati juga oleh pihak kampus untuk menyiapkan lulusan agar dapat diterima di dunia kerja secara cepat :-)

Sebenarnya jika diitung-itung tentunya kembali lagi kepada mahasiswanya, mau nggak untuk belajar sendiri jangan "disuapin" terus seperti anak SMU? pola fikir harus berubah!
Jika mahasiswa masih spt anak SMU ya repotlah walaupun seperti UI tetap saja bisa kalah dalam bersaing, tapi paling tidak sudah mengenal dulu hehehehee... apa itu SAP sampai cara pake hahahahaha...

Tuesday, August 28, 2007

Kuliah lagi

Akhirnya penantian itu tercapai juga, setelah beberapa kali gagal kuliah :D
gagal karena suatu hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan masalah teknis.. apa coba hahahaha... 1996 kuliah harus kandas, sampai sem2 , 2006 kuliah lagi kandas lagi :D
akhirnya sekarang baru dijalani deh..
dah lama juga nggak posting disini, selama ini ngapain aja ya? hahahahaha
nggak tahu ah,... biarin aja...

Thursday, December 28, 2006

D70s hmmm.. cool


Akhirnya tercapai juga pengen punya Nikon D... :-) Alhamdulillah, yang sebelumnya pake FinePix S5500 untuk belajar SLR :-) feature sama dengan SLR sayangnya lensa nggak bisa diganti. Zoom 10x 4MBP terpaksa di lepas 1.8jt, walau sayang mau diapain buat nombok D70s walaupun bukan kit.

Alhasil D70s + Nikon AF 70-300mm f/4-5.6 G dibawa pulang setidaknya cukup di bugdet dulu. Tinggal cari lensa impian: Nikon AF 14mm f28 D sama AF-S VR 200-400mm F4G IF-ED hehehee...

Emang enak megangnya juga di banding dengan S5500 dulu, :-) pengennya sih D80 kit wah tapi masih nggak cukup budget-nya :( dan ayam itu adalah hasil capture pertama di jarak sekitar 10 meter....

Ada yang mau ngasih paling nggak AF - 18-70mm gitu :-) buat tambah koleksi lensa.

Wednesday, September 20, 2006

Windows Vista? New...Newest... they make me stupid!!

Vista? cool GUI-nya begitu menggoda segala feature keindahan yang ditambahkan, bubble dsb, kemudahan? hehehehehehe nggak janji deh...
Security ??? sangat-sangat aman saking amannya gw pengen banting tuh PC gw..

Ceritanya gini, gw baru dapet Windows Vista Beta 2, dan tentunya gw install langsung upgrade dari XP gw jreng! sangat lambat dan jadilah vista..lastavista... :P

Apa yang terjadi sodara-sodara kompiku langsung ngos-ngosan buat mikul si vista ini, dengan ram 512MB nggak mampu menahan beban berat vista, akhirnya dia harus berjalan dengan merayap seperti siput... ditambah animasi yang nggak nggak perlu (mungkin dia fikir pengen seperti MacOS X).

Akhirnya gw coba untuk lakukan setting best performance, tanpa animasi-animasian yang bikin basi itu... ternyata sama saja :(( beban berat yang harus di pikul si kompi terlalu berat.....

Yang bikin gw tambah sebel adalah setiap kali buka file applikasi selalu aja tanya-tanya! gw fikir yang admin itu gw apa si vista sih? nggak sopan banget tanya2 mulu...
suka-suka gw dong gw mau jalanin apa aja, mau buka file apa aja orang gw adminnya, eh malah si vista ini kurang ajar!@! @#@$#^@#%)@#%^)@#%@(#

Kesimpulan akhir:
1. Yang baru dari Windows Vista adalah: Performance Semakin lambat, Pengekangan terhadap Admin (Hak Asasi manusia dilanggar!)
2. Yang Lama dari Windows Vista: Sama-sama windows teknologinya tidak ada yang baru, applikasinya yang baru bikin pusing Admin.
3. Gw tanya mr google "how to uninstall windows vista beta 2" jawabnya NOTHING! tunggu sampai expire install ulang XP lama anda hahahahaha.. selamat.. NYESEL ITU DATANGNYA BELAKANGAN!!!!

Tuesday, May 02, 2006

Mati Sebelum Mati

Ada artikel yang cukup menarik untuk disimak:

Setelah lama belajar menyelami sebagian samudera "kebetulan",
melihat, mendengar dan membaca tanda-tanda makna di balik banyak
sekali peristiwa kebetulan, ternyata manuskrip tua di Peru itu
betul : tidak ada kejadian yang kebetulan. Semuanya terangkai dalam
jejaring makna yang sempurna. Cuman hanya karena kemampuan manusia
untuk mengerti demikian terbatas, maka ada bagian-bagian dari
jejaring makna tadi yang tidak terlihat. Dan bagian yang tidak bisa
ditangkap oleh pengertian manusia yang terbatas inilah, yang
kemudian diberi judul kebetulan.

Dalam teropong makna seperti ini, bisa dimaklumi kalau ada seorang
sahabat yang pernah terperangah oleh sebuah tulisan saya. Bukan
karena tulisannya bagus atau hebat, sekali lagi bukan. Namun karena
pagi-pagi ia membaca tulisan saya yang berjudul "Kematian juga
mempesona", siangnya ia ditinggalkan oleh Ibu kandungnya melalui
proses kematian. Serupa dengan tulisan ini, ketika tangan-tangan ini
sedang merapikan komputer sebagai persiapan menulis, seorang sahabat
menelpon : "saya tersentuh dengan suara Anda di radio pagi ini
tentang mati sebelum mati!".

Ada bagian-bagian dari tubuh ini yang pernah tersentuh oleh
nasehatnya Winston Churchill. Di sebuah kesempatan, Churchill pernah
berucap : we make a living by what we get, we make a life by what we
give. Kita hidup dari apa-apa yang kita peroleh. Dan menciptakan
kehidupan melalui apa-apa yang kita beri. Pesan ini menjadi demikian
menyentuh, terutama karena kehidupan di zaman ini menghabiskan
terlalu banyak waktu dan tenaga untuk mendapatkan sesuatu. Dan
demikian sedikit yang kita alokasikan untuk memikirkan hal-hal yang
bisa kita berikan.

Begitu ada orang lain yang menyebutkan kalau kita baru saja memberi -
kendatipun dalam nilai yang masih bisa diperdebatkan - ada
gelombang-gelombang kejernihan yang menghempas di dalam sini. Ia
membersihkan, memurnikan sekaligus menjernihkan. Sehingga bisa
dimengerti kalau ada sejumlah sahabat dengan modal-modal kepekaan
yang mengagumkan, kemudian mudah sekali meneteskan air mata,
terutama ketika tangannya harus menerima serangkaian pemberian.

Tidak saja pemberian dari orang lain, tetapi juga pemberian dari
semesta dan pencipta. Seperti ada bagian-bagian tertentu dari pintu
hati ini yang sedang diketuk, demikianlah pengalaman sejumlah
sahabat ketika harus menerima pemberian. Jangankan memperoleh rezeki
yang besar, menghirup nafas, melihat pemandangan yang indah, rumput
menghijau, bunga yang mekar di taman, anak istri yang sehat
walafiat, langit biru dan bahkan matahari terbenam dengan bentuk
wajah tertentupun mudah sekali menyentuh. Sehingga dalam totalitas,
hidup ini sebenarnya hanyalah sebuah jejaring pemberian. Sejak janin
kita diberi makan oleh Ibu, dan sampai sekarangpun masih diberi
makan oleh Ibu yang lain.

Ada sahabat yang bertanya, dari mana kepekaan-kepekaan seperti ini
bisa diperoleh ? Inilah logika manusia masa kini, semuanya dilihat
dan dicari dalam kerangka memperoleh, sedikit sekali yang memulainya
dengan kata memberi. Ada memang sahabat yang berpendapat kalau
kepekaan bisa diperoleh. Entah melalui proses belajar, mendengar,
meniru dan masih ada lagi yang lain. Dan tentu saja cara pandang
seperti ini layak dihargai.

Sama layaknya untuk didengar, ada juga sahabat yang menyebutkan
kalau kepekaan akan muncul dengan sendirinya di dalam kalau manusia
rajin memberi. Memberi, itulah titik berangkat menelusuri jalan-
jalan kepekaan. Ada yang merayakan ulang tahunnya di Panti Asuhan.
Ada yang menjadi pelayan umat di tempat ibadah masing-masing. Ada
yang rajin membantu orang lain. Ada yang menebar senyuman di mana-
mana. Ada yang memiliki tabungan tindakan-tindakan kecil yang tidak
dikenal.

Setiap tangan yang rajin serta konsisten memberi, entah dari mana
datangnya energi, tiba-tiba saja seperti ada yang mengirimi
serangkaian kepekaan. Negatifnya, manusia jenis ini disebut oleh
manusia lain sebagai terlalu perasa. Positifnya, ia terhubung secara
mudah dengan jejaring makna. Sehingga dalam hampir setiap langkah,
ia dibimbing, diberitahu, diarahkan serta dilindungi. Bisa dimaklumi
kalau mereka kemudian mudah sekali meneteskan air mata. Bukan karena
cengeng, melainkan karena kehidupan sudah demikian baiknya pada
orang-orang jenis ini.

Dalam teropong makna yang lain, ada sahabat yang menyebut kelompok
manusia seperti ini dengan manusia yang sudah mati sebelum mati.
Sebelum tubuhnya disebut mati secara medis, ada kematian lain yang
sudah menjemputnya terlebih dahulu. Yakni kematian manusia dari ego,
aku, subyek, dan identitas sombong serta angkuh lainnya. Pengetahuan
dan bahasa memang mengenal subyek dan obyek. Logika-logika
pengetahuan tertentu juga menempatkan manusia dalam posisi
mengetahui, dan selain manusia didudukkan dalam kursi diketahuin.
Namun, kehidupan yang sudah mati sebelum mati tidak mengenal
identitas subyek dan obyek, tidak ada kotak mengetahui diketahui,
yang ada hanya sebuah jejaring makna. Di mana semuanya terhubung
demikian rapinya.

Dalam bahasa salah seorang pejalan kaki di bidang ini : when I
discovered that I am nothing, I am well connected with everything .
Ketika manusia menyadari dirinya bukan apa-apa, ia terhubung secara
amat rapi dengan jejaring makna. Dan kemudian lebih dari sekadar
terhubung, gerakan-gerakan hidup berjalan sangat seirama dengan
semesta. Tidak ada kata yang lebih berguna dari kata syukur dalam
hal ini. Ada sahabat yang berani mati sebelum mati? ***

Monday, April 24, 2006

Nggak bisa kerja :((

Sudah hampir 1 bulan lebih aku nggak bisa kerja... :(( konsentrasiku dalam pekerjaanku bubar semua, perasaanku berantakan.... terlalu sakit memang.. dan bisa-bisa aku jadi gila kalo terus-terusan begini... sampai kapan ya akan seperti ini?

Aku telp semua sahabatku, untuk minta pendapatnya... dan memohon maaf jika saja aku pernah menyakiti hati mereka, akhirnya aku diberi doa oleh temanku:

Wahai Dzat yang Mahakuasa mengabulkan kebutuhan orang-orang yang meminta,
Wahai Dzat yang Mengetahui apa yang tersimpan diddalam hati,
Wahai Dzat yang Menghilangkan kesulitan orang-orang yang tengah ditimpa kecemasan,
Wahai Dzat yang Memberi pertolongan kepada orang yang gundah gulana,
Wahai Dzat yang Mengasihi orang-orang yang renta,
Wahai Pemberi Rizki anak-anak belia,
Wahai Dzat yang Tidak buth penjelasan, Sampaikanlah solawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, dan perlakukanlah aku apa yang layak bagi-MU.

Friday, January 27, 2006

Komitmen

Komitmen sebenarnya apa sih?
Terkadang banyak orang mengatakan "Asal anda Komit aja...?" gw tunggu komitmen elo...
Apa saat sekarang ini hanya sebuah kata-kata yang mudah dikatakan?
Rasanya tidak seperti itu juga, karena masih banyak orang yang selalu memegang komitmen mereka setelah mereka sepakat, melakukan sesuatu.

Pertanyaan lain lagi adalah Apa penyebab orang mengingkari komitmen-nya yang telah mereka ucapkan sendiri? Beribu alasanan yang bisa dikemukan, beribu alasan yang dapat dirasionalkan.

Pantas saja umat islam dilarang melakukan sesuatu yang tidak punya dasar ilmu yang benar, dilarang bersumpah jika hanya untuk sekedar ucapan saja/untuk hanya untuk berdusta.
Sungguh berat memang jika ada suatu yang telah disepakati tiba-tiba harus dibatalkan secara sepihak tanpa memberikan penjelasan yang masuk akal.

Akhirnya perencanaan dalam melakukan sesuatu selalu harus punya plan A, plan B, plan C dan seterusnya, sehingga bila orang yang tidak "komit" tadi bisa pindah ke plan B dst.

Yang jadi renungan adalah apabila sudah dua kali di ingkari seperti itu apa perlu dilanjutkan untuk proses selanjutnya? apabila belum terjadi apa2 yang bisa saja langsung distop/diberhentikan atau dibatalkan sama sekali. Tetapi jika sudah terlanjur keluar biaya lebih apa yang harus dilakukan? lupakan saja? nggak mungkin kan??? atau di iklhaskan saja.. simple kan... apa iya sih seperti itu?

Islam mengajarkan untuk selalu sabar, tawakal dan senantiasa berusaha, dalam menghadapi kehidupan ini. Tapi apakah kita diam saja jika kita 'dijitak' tanpa ada alasan yang kuat? saya bukan bersabar itu namanya, tapi 'lemah', padahal islam lebih menyukai umatnya yang kuat.
Arti kita tidak bisa diam saja, atau kita diamkan hehehe..

Alangkah aneh-nya jika semua orang selalu berkomitmen, alangkah aneh-nya jika semua orang selalu sepakat? jika seperti fungsi hawa nafsu, setan itu ngapain ya?
Jadi jangan aneh jika ada yang mengingkari komitmen-nya yang telah di ucapkan, walaupun pake sumpah ehehehehehe...

Selama dunia ini belum kiamat tentunya hal seperti itu akan terus ada ;-) tinggal kita mau ambil yang mana? mau ikut-ikut mengingkari komitmen yang telah diucapkan?

::wars::