Wednesday, December 28, 2005

Pasang Antena VSAT 3.8m


Akhirnya penggantian VSAT Broadband ke SCPC+ dilakukan juga, hari ini mulai diangkut barang-barang outdoor dari Network Provider.

Ternyata gampang-gampang susah, karena lebih banyak membutuhkan Tenaga fisik dibanding dengan fikiran :P bis dibayangkin kan bawa batu 30Kg-an lewat tangga ke lantai 6 wuii... butuh tenaga extra :D


Tahap 1 pemasangan tiang, rangka antena yang lumayan cukup berat juga. --> gambar disampaing menunjukan setelah pemasangan rangka yang diganjal dengan batu cor seberat 30Kg-an.



Tahap Berikutnya adalah pemasangan piringan antena yang dibagi menjadi 4 bagian









Yang paling susah adalah piringan yang terakhir
karena butuh penyesuaian. uppss... dorong...

IGOS SDN Suatu alternatif

Hukum??
IGOS (Indonesia Goes Open Source) memang sudah seharusnya indonesia ini beralih ke solusi alternatif dalam dunia software, jika tidak ingin dicap sebagai negara pembajak terbesar dunia setelah cina. Alasannya sederhana sekali daya beli rakyat indonesia jauh sekali sementara tuntutan kebutuhan akan software semakin tinggi, sayangnya mentalitasnya bajak membajak belum dipahami dengan baik, ada atau tidak undang-undang hak cipta sama saja, nggak ngaruh........... jangankan untuk seperti software yang jelas-jelas bangsat maling koruptor aja dapat ketewa-ketawa menikmati hasil rampokan dari rakyat, hukum? paling cuman 14 tahun? nggak ada yang dipotong tangannya tuh.... pas giliran maling ayam? bisa jadi mati dihakimi masa.
eh,... kok melantur ke masalah seperti itu ya? :D cuman kesel aja liat koruptor di hukum ringan yang konyolnya lagi ada "fasilitas" untuk kencan dengan pelacur lagi... itu berita dari koran hehehehe..., setelah satu tahun nanti dapat remisi, komisi atau apalah namanya.
Bagiamana kita mau menegakan hukum hak cipta? hukup pidana aja jelas2 banyak yang bisa dibeli kok.
Terkadang hukum tidak berlaku bagi sanak keluarga, family :(( nepotisme disemua aspek kehidupan, iya kalo nepotisme dalam hal yang positif kalo dalam hal negatif juga ikut? mau jadi apa coba...

Melakukan perubahan dari diri sendiri

Sebenarnya banyak alternatif yang bisa digunakan untuk menjalankan suatu komputer, tanpa harus membajak yang sudah tentu melanggar peraturan. Alternatif pilihan os/application yang free sudah tersedia banyak, masalah utamanya adalah mau kah kita untuk berubah?
kadang kala kita sudah terlena dan terlanjur dengan kenikmatan sesat ;-) dengan menggunakan software bajakan :P kita malas untuk berubah dan tentunya malas untuk belajar jadi? penyebab utamanya adalah diri sendiri, bukan karena software nya lebih mudah BUKAN!!! tapi saya tekankan DIRI SENDIRI yang mempunyai peranan disini.
  • Jika alasannya tidak tahu bahwa beli software copy-an yang harganya Rp. 20.000-25.000 diglodok/manggadua itu BUKAN bajakan, selama ini kemana aja jack! hidupmu dipakai apa?
  • Jika alasannya tidak punya uang lebih untuk membeli license, kenapa musti mem-bajak? (kecuali membajak sawah dapet duwit halal lagi ;-) ) kenapa nggak pake alternatif lain yang murah atau yang free?
  • Jika alasannya malas untuk pindah-pindah os/belajar dari nol lagi? ya kapan mau pinternya? kapan mau mendapatkan nilai lebih? kalo cuman bisa-nya itu2 aja :P
  • Jika alasanya tidak tahu ada software alternatif, ? ini yang susah jawabnya jadi sebenarnya dia pake software apa nggak? heheheh.. kayaknya masih pake mesin tik tuh.
Apapun alasan-alasan yang dikemukakan pada intinya akan kembali lagi ke diri sendiri, baik itu manfaatnya ataupun akibatnya. Jika kita ingin punya ilmu lebih tentunya kita harus banyak belajar tidak mungkin dengan hanya tahu yang sudah tahu saja. Kalo kita banyak belajar tentunya bermanfaat buat kita tidak saat ini ya pasti nanti, jika ada orang membajak software ya nggak ketangkap sekarang mungkin nanti?

Mencari alternatif
Saya percaya bahwa mencari alternatif tidaklah mudah karena kita harus berani melakukan perubahan yang mungkin besar-besaran. Tapi menurut ilmu management ya itu diperlukan mencintai perubahan adalah suatu yang harus dilakukan jika ingin berhasil.
Dalam mencari alternatif software pilihan ada beberapa tips yang mungkin akan bermanfaat:
  1. Kenali terlebih dahulu dengan baik kegunaan software yang biasa digunakan (untuk keperluan apa saja? apakah semua feature-nya diguanakan?)
  2. Minimalkan, dengan cara menghilangkan software-software yang tidak perlu (terkadang sudah terinstall 123 tapi masih install excell :P )
  3. Persiapkan diri sendiri untuk menguasai software yang baru secara cepat! sebenarnya ini tergantung penguasaan kita terhadap software yang sebelumnya dipake :P jadi kalo sesorang "mahir" menggunakan $office tentunya akan dengan cepat beralih ke office yang lain. (penguasaan konsep).
  4. Hilangkan cara berfikir yang mengikat kita terpatok kepada itu-itu aja.
  5. Siapkan diri anda untuk selalu berubah.
IGOS SDN alternatif yang menarik
Sebenarnya banyak software yang murah sebagai pengganti windows yang bajakan, diantaranya linux, FreeBSD, Solaris. Tetapi kebanyakan dari pemakai bahwa software tersebut terlalu sulit untuk dipelajari, padahal sesungguhnya tidak sulit sama sekali hanya masalah kebiasaannya saja, mau mencoba atau ketinggalan?
Yang menarik bagi saya adalah IGOS SDN yang didevelop PT Inti, BPPT dan yang lainnya untuk melahirkan IGOS SDN ( Indonesia Goes Open Source System Desktop Nasional). Menariknya apa?
  1. IGOS ini corenya adalah Suse dan Java Desktop System, jadi semua fungsi java dengan mudah jalan di sistem operasi ini.
  2. Hampir semua driver tersedia disini tahu sendiri kan suse...!
  3. Hebatnya lagi yang Customize orang indonesia TIDAK ADA pilihan Bahasa Indonesia dalam Installasi ;-) kalah oleh Mandrake :P
  4. Didalamnya sudah termasuk StarOffice
  5. Harganya cukup murah hanya sekitar USD$ 50, coba bandingkan dengan M$ Windows? OEM sekitar USD$80-140, Office: $250 Visio? @@#*(&@#$*@&#$&@$
Coba jika kita beli M$ Windows, duit kita rakyat kita larinya keluar negeri semua :( ke bill gates dan kawan-kawannya. Hmm.. jadi kenapa coba bantu saudara sendiri? dengan hanya membeli USD$50?

Ok ini hanya untuk direnungkan saja, selanjut saya mau nulis tentang implementasi IGOS-SDN dikantor tercinta ;-)

Tuesday, December 27, 2005

SATA Disk Configuration

Untuk keperluan pembelian suatu server yang nantinya akan menjalankan database yang cukup besar tentunya harus dilakukan uji coba terhadap server yang akan digunakan, sebelum dilakukan pembelian. Dan dengan banyaknya jenis server saat ini yang dapat dimanfaatkan serta menawarkan feature yang lebih dari masing-masing vendor, menyebabkan kita harus lebih hati-hati dalam menentukan pilihan.

Tidak hanya perbandingan dari sisi harga tapi kualitas server (availability, realiability, kemudahan konfigurasi) haruslah menjadi pertimbangan utama, bisa jadi server yang mahal belum tentu kualitasnya baik, hal ini kembali kepada orangnya yang menggunakan baik itu administrator sendiri ataupun user-nya.

Tujuan dari test server

Tujuan dari testing server ini adalah untuk melihat apakah server yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan saat ini? Juga apakah semua feature yang ditawarkan sesuai dengan apa adanya? Dan banyak lain lagi tujuan dari testing server ini. Dalam kondisi saat ini dilakukan testing untuk keperluan:

  1. Kebutuhan storage untuk database server
  2. Konfigurasi RAID0 dan RAID1 untuk SATA disk-nya
  3. Performance dari server setelah install database server
  4. Kelayakan server untuk digunakan di kantor

Skenario untuk test server

Agar testing terdokumentasi dengan baik maka harus dibuat skenario/model testing yang digunakan. Untuk detailnya adalah sebegai berikut:

  1. Konfigurasi Disk SATA Raid0 + 1 dengan rincian sebagai berikut:
    1. Disk untuk OS (operating system) Raid-1 (mirror) 1 disk à 2 disk diperlukan
    2. Disk untuk data RAID-0 + 1 2 disk à 4 disk diperlukan
    3. Disk untuk archive log dan mirrlog menggunakan RAID-1 à 2 disk diperlukan
  2. Instalasi Operating System (OS) Linux RedHat Enterprise 4, disesuai untuk konfigurasi oracle database.
  3. Install Oracle database 10gR2
  4. Import Data dari Data sebelumnya/test data
  5. Test aplikasi

Kendala yang dihadapi

  1. Kemampuan adapter SATA dengan RAID-0 dan RAID-1, ternyata TIDAK sesuai dengan spek yang dibutuhkan, artinya dia hanya bisa berdiri sendiri tanpa bisa mengkombinasikan RAID0+1.
  2. Ternyata... nih... maximum disk untuk array hanya 4 disk, jadi kalo sudah 4 disk apapun jenis RAID-nya tidak bisa dipake hehehehe... katanya si vendor harus beli card adapter lagi :(
  3. Sistem Operasi Linux RedHat Enterprise Tidak dapat mengenali disk SATA tersebut, padahal driver bawaan server telah disiapkan. LUCU ya siapa coba yang salah? hehehehe
  4. Dengan kondisi tersebut tentunya test server tentunya dapat dinyatakan batal!
  5. Telah di Coba juga dengan sistem operasi M$ Windows 2003, tetap tidak dikenali tuh hardisk?
Kesimpulan?
Untuk saat ini "Gatot" hehehee.. alias gagal total :P tapi mudah-mudah next time ada solusinya ;-). Lebih baik menggunakan SCSI disk dengan Controller SCSI-nya yang ada, karena lebih memungkinkan untuk melakukan kombinasi RAID jangan melihat di harganya aja yang murah jack! @#$^#%$(#$&)#$ tapi bagaimanapun juga itu adalah pengalaman yang berharga buat kita ....


Saturday, December 24, 2005

Reset O2 XPhone IIm

Smartphone O2 boleh dibilang ok juga sih, tapi masalahnya adalah seperti biasa os-nya windows mobile tahu sendiri dong windows kayak gimana, sudah install Pocket Islam ternyata lambuat banget. Akhirnya diputuskan untuk uninstall, sialnya lagi uninstall ternyata tidak bisa dilakukan :(

Terus bagaimana? ya harus "Reset Factory" setting walau resiko-nya adalah semua data hilang termasuk data sms, call history dsb pokoknya semuanya ilang :(( eh.. ternyata reset factory setting pun susah juga, akhirnya setelah bertanya pada om google baru ketemu :P

Reset XPhone IIm
  1. Matikan XPhone IIm
  2. Tekan dan Tahan Soft menu Kiri dan Kanan Bersamaan
  3. Selama proses no 2 diatas, tekan tombol power hidup/mati sekali
  4. Tunggu Sampai muncul kalimat "Press 0 to restore factory Setting, other key to quit" selama penekan kedua tombol (seperti no 2)
  5. Tekan 0 (Nol) untuk reset dan tunggu sampai boot.
  6. Jangan lupa sesuaikan kembali Time Zone anda
Hati-hati penggunaan ini bisa menghilangkan semua data yang ada di xphone IIm anda.

OK selamat mencoba semoga berhasil.

Friday, December 23, 2005

Smartphone oh.. smartphone

Waktu coba-coba xphone IIm hmm.. ternyata lumayan cool juga tuh smartphone, tetapi yang menjadi pertanyaan mendasar adalah apakah memang perlu smartphone bagi kita?
Apa aja manfaatnya buat kita? jangan-jangan hanya ikut-ikut trend aja atau gengsi?

Untuk sekedar renungan...
Teknologi sekarang ini cukup berkembang pesat, termasuk pangsa pasar di Indonesia bisa dibayangkan yang tadinya pemakai selular itu hanya sekitar 2 juta orang tahun 1999/2000 kalo tidak salah sekarang sudah 44 juta orang pengguna di indonesia suatu lompatan luar biasa!
bagi negara kita. Begitu pun dengan berbagai jenis handpone masuk ke Indonesia, walau masih dikuasi oleh Nokia (HP sejuta umat) yang menarik adalah saat bermunculan smartphone, yang menawarkan nilai lebih bagi pengguna HP di indonesia, sebut saja O2, Motorola, Kycera, dsb.
Kembali lagi kepertanyaan mendasar, sejauh mana kita memerlukan smartphone?

Waktu jalan-jalan ke mangga dua mall, disalah satu counter penjual hp ada juga membeli O2 Atom yang harganya lumayan bisa seharga notebook, kok ada yang mau beli ya? terus ada juga yang beli HP3300 dan HP6335 hmm.. luar biasa. Dikantor ada juga yang menggunakan O2 mini, rasa pengen sekali beli (ngiler nih...) tapi apa iya butuh? kenyataannya dari teman-teman yang menggunakan dan orang yang baru membeli ternyata tidak optimal, saya sendiri tidak mengerti kenapa tidak di optimalkan penggunaannya? atau hanya sekedar gaya/ikut-ikutan?

Teknologi kemahalan?
Waktu diskusi sama orang microsoft indonesia mengenai license system office 2003, saya bilang ke mereka kami membeli office itu hanya untuk mengetik (word), buat lajur (excel) paling bagus juga dengan mailmerge tidak pernah sama sekali office digunakan untuk collaboration, mereka jawab kalo seperti itu berarti kemahalan membeli teknologi. Persis saya bilang kemereka jadi kenapa nggak saya ganti aja dengan OpenOffice yang free? ;-)
Nah begitu pun dengan handphone, apakah perlu kita beli smartphone? kalo hanya digunakan untuk SMS dan Telp saja? kemahalan dong ya? ;-)
Sayangnya masyarakat kita masih banyak yang suka membeli barang mahal, tapi tidak dioptimalkan.

Saya sendiri mengalami hal yang boleh dibilang aneh.. saya menggunakan handphone motorola T190, itu handphone dipake 3 tahun ampe lecek, keypad-nya sudah hilang semua hurup/angkanya :-) tapi itu hanphone yang tetep aja bisa dipake toh cuman untuk sms dan telp jadi so what gitu lho... hehehehee.. sampai ada temen bilang ganti nape tuh HP?
terus saya bilang ke mereka mau ganti model apa? N9500? emang kepake semua feature-nya?
elo pake N6610i, apakah pernah pake GPRS-nya? MMS-nya? dia diem aja tuh saya tanya seperti itu.... emang aneh.... ya....

Teknologi hanya alat bantu
Teknologi itu menurut saya hanyalah alat bantu yang semuanya tergantung orangnya itu sendiri, apakah komputer hebat? hebat? hmm... belum tentu juga, komputer itu GIGO boleh dibilang bego juga, toh data yang masuk sampah ya keluar juga sampah, jadi yang penting orangnya disiapkan agar tidak masuk sampah ke komputer. Terkadang kita terlalu bangga dengan barang elektronik yang "canggih" tapi pengetahuan orangnya tidak pernah diupdate? sungguh menyedihkan memang, banyak perusahaan menggunakan teknologi yang canggih dan biaya yang sangat mahal namun tidak menghasilkan apa-apa ("kegagalan implementasi IT") karena kesiapan orangnya yang belum ada!.

Smartphone? be.. smart! itu lebih penting!
smartphone yang katanya hebat canggih ternyata juga menimbulkan beberapa persoalan, contoh sederhana pada saat smartphone tersebut dihidupkan, terasa lambat sekali maklum kita os apa yang dipake disana? tentunya.. juga bilang memory kurang mengakibatkan smartphone tersebut menjadi lambat sekali dan ini akan menjadi masalah baru. ;-)Jangan terlalu banya software yang diinstall dalam smartphone anda, install software yang diperlukan saja, sesuai dengan kebutuhan jangan terlalu bangga banyak applikasi yang dipasang.

Kesimpulan
Persiapkanlah pengguna teknologi dalam menguasai teknologi, jangan terlalu bangga dengan kecanggihan yang tentunya belum tentu juga akan diperlukan. Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Ok.. selamat mencoba smartphone... be smart... and be..cool...